Senin, 22 Juni 2015

Youth For Climate Forum : Urgensi Pemuda di Tengah Isu Perubahan Iklim




(Yogyakarta 13-14 Juni 2015) Youth For Climate Forum merupakan kegiatan yang diselenggarakan Youth For Climate Change Region Yogyakarta atau yang sering disebut YFCC Jogja kegiatan ini ditujukan untuk Volunteers YFCC DIY yang baru saja bergabung menjadi keanggotaan komunitas yang fokus terhadap perubahaan iklim ini.




Sekitar 40 lebih peserta mengahdiri forum yang bertempat di Youth Center Yogyakarta, kegiatan ini mengusung tema “Urgensi Pemuda di Tengah Isu Perubahan Iklim” Youth For Climate forum memiliki tujuan untuk Menumbuh  kembangkan kesadaran pemuda tentang isu perubahan iklim serta upaya adaptasi dan mitigasinya, menumbuhkan kesadaran pemuda tentang peran pentingnya di tengah isu perubahan iklim. menumbuhkembangkan jiwa kepemimpinan pemuda untuk menjadi bagian dari agen perubahan yang cerdas, kreatif dan inspiratif dalam menghadapi permasalahan klimatologis serta menguatkan konsolidasi pemuda untuk bekerjasama dalam mengatasi permasalahan klimatologis di Indonesia pada umumnya dan Daerah Istimewa Yogyakarta khususnya.

Pembukaan forum dimulai pada pukul 11.00 tanggal 13 juni 2015 dan dibuka oleh ketua YFCC DIY Lathifah Al Hakimi yang selanjutnya masuk ke acara climate change knowladge dengan pembicara Isna Pujiastuti, anggota baru YFCC DIY begitu antusias dalam berdiskusi karena ketertarikan terhadap isu yang dibicarakan.

Pada sesi selanjutnya dengan pembicara Lalu Hendri Bagus yang menceritakan mengenai kegiatan - kegiatan yang berhubungan dengan perubahan iklim. Dan sesi selanjutnya mengenai leadership dengan pembicara Edwin Daru pesertta diajak untuk berfikir dan bersikap seperti seorang pemimpin. Menjalang malam kegiatan dilanjutkan dengan membahas program kerja setiap divisi yang ada di YFCC DIY.


Kegiatan Youth For Climate Forum menciptakan  suasana kekeluargaan antara anggota YFCC DIY dimana selama dua hari satu malam setiap peserta saling bertukar gagasan, saling berbagi saling menunjukan kekompakan antar anggota. Outbond yang dilaksanakan pada hari terakhir semakin menumbuhkan kedekatan antar anggota. Dan kegiatan terakhir ditutup dengan tukar kado dan sharing.



















1 komentar:

  1. Assalamualaikum
    senang sekali saya bisa menulis kisah nyata kami
    dan berbagi kepada teman-teman disini.

    Meski hidup dalam keprihatinan, karena hanya mengandalkan penghasilan dari jual gorengan, namun rumah tangga kami terbilang harmonis. Jika berselisih paham, kami selalu menempuh jalan musyawarah. Hal itu wajib kami terapkan untuk menutupi aib dan segala bentuk kekurangan yang ada dalam rumah tangga kami agar tidak terdengar oleh orang luar. Karena begitulah pesan dari para orang tua kami.

    Hari demi hari aku habiskan hanya untuk bekerja dan bekerja. Hal itu aku lakukan, selain sadar akan tanggung jawabku sebagai orang tua , juga ingin menggapai harapan dan cita cita. Yah, mungkin dengan begitu ekonomi keluargaku dapat berubah dan aku bisa menyisihkan sedikit uang penghasilanku itu untuk masa depan anak-anakku dikemudian hari. Namun semua itu menjadi sirna.

    Selanjutnya kami pun melangkah untuk mencobanya minta bantuan melalui dana gaib tanpa tumbal,alhamdulillah dalam proses 1 hari 1 malam kami bisa menbuktikan.

    Jalan ini akan mengubah kemiskinan menjadi limpahan kekayaan secara halal dan tidak merugikan orang lain.

    Alhamdulillah semoga atas bantuan ki witjaksono terbalaskan melebihi rasa syukur kami,
    saat ini karna bantuan aki sangat berarti bagi keluarga kami.
    Bagi saudara-saudaraku yg butuh pertolongan silahkan hubungi
    Ki Witjaksono di:0852-2223-1459
    Supaya lebih jelas kunjungi blog
    ~~KLIK DISINI~~

    BalasHapus